LOGO lingsar
Beranda > Berita > Marzuqi Buka Peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional Kecamatan Lingsar
Berita Utama

Marzuqi Buka Peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional Kecamatan Lingsar

Posting oleh lingsarlobar - 13 Sep. 2022 - Dilihat 124 kali

Marzuqi mengajak siswa siswa SD Negeri Gugus I Kecamatan Lingsar serta masyarakat untuk menjaga gigi tetap sehat dengan cara menggosok gigi setiap hari. Hal itu disampaikannya, saat peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Tahun 2022, di SDN 1 Batu Kumbung, Senin (12/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Marzuqi, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya BKGN. Karena hal ini sangat relevan dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan yang tertuang dalam Undang-Undang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan  untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi serta berkesinambungan sekaligus dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan gigi sekolah.

Cara yang sangat sederhana untuk mencegah penyakit gigi yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan pada usia berapa saja adalah dengan menyikat gigi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, mayoritas penduduk Indonesia (94,7%) sudah memiliki perilaku menyikat gigi yang baik yaitu menyikat gigi setiap hari. Namun dari persentase tersebut hanya 2,8% yang menyikat gigi di waktu yang benar, yaitu minimal dua kali, sesudah makan pagi dan sebelum tidur. Apabila dilihat dari kelompok umur, kelompok umur 5-9 tahun (67,3%) merupakan proporsi terbesar umur dengan masalah gigi dan mulut, dengan hanya sebanyak 14,6% yang telah mendapat perawatan oleh tenaga medis. Karies sebagai permasalahan gigi dan mulut yang paling umum dialami di seluruh dunia juga banyak terjadi pada kelompok umur 5-9 tahun, yaitu sebanyak 92,6%. Pada tahun 2015, Kementerian Kesehatan menetapkan Rencana Aksi Nasional Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menuju Indonesia Bebas Karies 2030 yang merupakan rekomendasi WHO, dimana prevalensi karies di Indonesia adalah sebesar 88,8% dan cenderung tinggi (di atas 70%) pada semua kelompok umur.

Sementara itu, Danposramil Lingsar Pelda Budi Sujarwo mengatakan dapat dibayangkan betapa besar beban pelayanan kesehatan gigi apabila masyarakat tidak berperilaku yang benar dalam menyikat gigi. Temuan selanjutnya yang mendukung adalah angka keperawatan yang sangat rendah, terjadinya keterlambatan perawatan yang tinggi, dan kerusakan gigi sebagian besar sehingga berakhir dengan pencabutan. 

"Oleh karena itu melalui kegiatan pada hari ini, saya berharap dapat menambah pengetahuan, serta mampu merubah perilaku  masyarakat Kecamatan Lingsar khususnya siswa siwi Sekolah Dasar dalam hal pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut," ungkapnya


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *