LOGO lingsar
Beranda > Artikel > Jangan Lelah Untuk Melayani
Artikel

Jangan Lelah Untuk Melayani

Posting oleh lingsarlobar - 9 Agu 2022 - Dilihat 70 kali

Dikisahkan, pada sebuah malam ketika terjadi hujan badai beberapa puluh tahun silam, ada seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah hotel kecil di kota Philadelphia Amerika Serikat, untuk mendapatkan kamar bermalam dan menghindari hujan badai yang cukup kencang.

“pelayan muda, adakah di hotel yang nyaman ini kamar kosong, agar kami berdua bisa menginap di hotel malam ini?” tanya kedua orang tua itu kepada pelayan hotel.

Sang pelayan muda, adalah seorang laki-laki berwajah sangat ramah dengan tersenyum memandang kepada suami istri itu dan menjelaskan bahwa sedang ada tiga acara konvensi besar di kota itu, “Alhasil, Semua kamar di hotel kami telah penuh semua,” pelayan berkata menjelaskan.

“Tapi, sebagai pelayan hotel ini, saya jelas tidak akan menolak permohonan pasangan yang baik seperti tuan dan nyonya. Apalagi membiarkan kalian keluar menerjang hujan badai pada pukul satu dini hari. Mungkin, apabila Anda berkenan, tuan dan nyonya mau tidur di ruangan pribadi saya? Tidak terlalu bagus seperti kamar hotel kami, tapi setidaknya cukup untuk membuat Anda berdua istirahat dengan nyaman malam ini.” Wajah Keduanya jelas sekali terlihat keraguan ketika pelayan muda hotel ini membujuk.

“Saya sudah terbiasa berjaga malam, Tuan dan Nyonya tidak perlu mengkhawatirkan keadaan saya dan saya akan baik-baik saja” kata sang pelayan meyakinkan pasangan itu. Akhirnya pasangan tua itu menyetujui tawaran pelayan muda itu.

Keesokan pagi harinya, laki-laki tua didampingi istrinya sudah tampak bugar, karena istirahatnya sangat berkualitas. Lelaki itu berkata kepada sang pelayan,

“Anda mempunyai jiwa seorang manager yang baik yang selayaknya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari nanti saya akan membangun sebuah hotel untuk Anda”.

Sang pelayan kaget mendengar pujian itu, kemudian melihat mereka dan tersenyum.

Mereka bertiga tertawa lepas. Ketika pasangan ini sedang melakukan perjalanan untuk pergi dari hotel itu. Istri dari pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang telah tulus membantu ini adalah orang yang langka, menemukan seseorang yang ramah bersahabat dan penolong ketika pertama kali bertemu bukanlah satu hal yang lazim adanya.

Singkat cerita motivasi penuh makna ini. Dua tahun berlalu dengan cepat, Sang pelayan sudah hampir melupakan kejadian malam badai itu, ketika dia mendapatkan kiriman surat dari laki-laki tua tersebut. Surat itu mengingatkannya pada malam hujan badai dan di dalam surat itu pasangan tua yang telah dilayaninya itu meminta sang pelayan datang mengunjunginya di New York, tentu di dalam amplop sudah disertai tiket pulang-pergi ke New York untuk sang pelayan hotel.

Akhirnya, Laki-laki tua beserta istrinya ini bertemu dengan sang pelayan hotel di New York,dan membawa dia ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Lelaki tua itu menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan kemerahan, dengan menara tinggi yang menjulang ke langit.

“lihatlah”, kata laki-laki tua kepada pelayan hotel,

“itu, adalah hotel yang baru saja saya bangun. Dan saya mengharapkan kamu yang menjadi pengelolanya.”

“Anda pasti tidak serius, sedang bergurau pasti,” jawab laki-laki muda belum percaya.

“Saya pikir tidak, saya sangat serius” kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.

Masyhurlah kisah inspiratif ini. Dan kita akhirnya tahu, nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan sebuah bangunan megah yang sedang ditunjukkan itu adalah bentuk awal dari Waldorf-Astoria Hotel. Hotel yang sangat terkenal di Amerika dan dunia.

Laki-laki muda sang pelayan hotel itu dan kemudian menjadi manager pertamanya adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tentu tidak akan pernah melupakan kejadian sederhana penuh makna yang akhirnya membawa dia menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.

Inspirasi yang kita petik adalah, ketika keramah tamahan dan berbuat baik kepada orang lain saat ini menjadi barang langka, akan tetapi kita tentu tidak boleh meremehkannya, apalagi lupa untuk berbuat baik kepada semua orang.

Karena, balasan berbuat baik tidak pernah tertukar. Dan sudah pasti, kebaikan akan diganti kebaikan yang setimpal. Mari berbuat baik, mulai dari berbuat baik untuk pribadi kita, untuk keluarga kita, kemudian untuk teman-teman, kerabat dan siapapun yang kita jumpai.

Untuk teman-teman pembaca yang bekerja dalam bidang pelayanan, jasa, jual beli atau apapun. Mari tingkatkan pelayanan kita dengan prima, maka hasil yang kita peroleh akan berlipat ganda. Layani dan perlakukan pelanggan kita dengan tulus ikhlas, berikan yang terbaik maka sukses besar menunggu kita.


Bumikan syukur dan hiasi wajah dengan senyum.

 

Sumber : https://masagungmunipblog.blogspot.com/2017/02/jangan-lelah-untuk-melayani.html