BEM Universitas Bumi Gora (UBG) Mataram mengadakan kegiatan BEM UBG Mengabdi. Kegiatan ini merupakan wujud pengabdian BEM UBG dalam menunaikan tanggung jawab Organisasi Mahasiswa yang menjunjung tinggi Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Kegiatan ini program kerja yang diusung oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, BEM UBG Mataram 2022. Ditengah pandemi Covid-19 tidak mengurangi semangat para pengurus untuk tetap mengangkatkan program BEM UBG mengajar pada tahun ini dengan tema “BEM UBG Bergerak bersama untuk peduli dan mengabdi pada Desa Karang Bayan”. 

Kegiatan BEM UBG mengajar ini bekerja sama dengan Pemerintah Desa Karang Bayan dan tokoh masyarakat setempat. Untuk terlaksananya kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2022.

Pada kesempatan ini, Ketua pelaksana, Syifaushudur, memberikan sambutan setelah dibuka oleh pembawa acara. Sambutan berisi apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu dan bekerja sama untuk mewujudkan acara ini. Selanjutnya, ia menambahkan bahwa program ini adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan mahasiswa ketika pandemi ini. Pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring, membuat anak-anak jenuh. Maka, bentuk kontribusi kita sebagai mahasiswa salah satunya adalah memberikan pengajaran dengan santai, menyenangkan, tapi tidak mengubah esensi belajar yang sebenarnya. Konsep yang kita angkat adalah belajar sambil bermain. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan anak-anak akibat sekolah daring. 

Sementara itu, Camat Lingsar yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa dan Kelurahan menyampaikan ucapan terima kasih kepada BEM UBG Mataram yang telah melaksanakan program tersebut ditengah pandemi ini, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya anak-anak yang mungkin selama ini sudah jenuh belajar dirumah saja. Maka dari itu BEM UBG mengadakan kegiatan belajar di alam ini,supaya sedikit mengobati rindu anak-anak untuk tetap semangat belajar ditengah kondisi sekarang.

Selanjutnya kami berharap, agar program-program seperti ini bahkan kalau bisa lebih banyak yang terkait dengan potensi sumber daya alam dan potensi pariwisata agar terus diberikan kepada masyarakat kami mengingat Desa Karang Bayan adalah merupaka desa sumber buah-buah dan juga merupakan desa wisata, ujarnya.