Untuk dapat mempercepat pembangunan desa Pemerintah Desa Bug-Bug mengadakan agenda tahunan yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Tahun Anggaran 2023 yang bertempat di Aula Kantor Desa Bug-Bug dengan dilaksanakan pada jam 08.00 s/d Jam 12.00 Wib. Kegiatan Musrenbangdes ini dihadiri Oleh Camat Lingsar, Marzuqi, S.A.P., Danposramil Lingsar,Pelda Budi Sujarwo, Ketua Tim Fasilitasi Musrenbang Kecamatan, Zainul Muttaqin, SH., Beserta anggota, Kepala Desa Bug-Bug, H. Sukardan Abdi, Babinsa dan Babinkantibmas Bug-Bug, Sekdes Bug-Bug, Perangkat Desa, Lembaga-lembaga desa Bug-Bug, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Perwakilan Perempuan dan pendamping desa.

“Kepala Desa Bug-Bug, Munyampaikan Ucapan terima kasih kepada OPD terkait serta seluruh pihak yang sudah hadir dalam agenda kegiatan  tahunan ini, beliau juga berharap agar nantinya usulan-usulan  yang telah disampaikan bisa Terealisasi guna mempercepat pembangunan dan perekonomian desa. “saya mengucapkan terima kasih kepada camat, Danposramil Lingsar dan Tim Fasilitasi Musrenbang Kecamatan yang hadir di desa kami.

Musrenbangdes ini dipimpin Langsung oleh Ketua Tim Fasilitasi Kecamatan, beliau juga berharap kepada Pihak – pihak yang hadir  agar nantinya Usulan usulan yang telah di sampaikan agar bisa disampaikan kepada dinas 2 terkait agar bisa ditindaklanjuti.

Sementara itu, Camat Lingsar Marzuqi, S.A.P. mengatakan agar kita Bersama-sama kita merencanakan kegiatan pembangunan Fisik/ Infrastruktur, Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan, penanganan stunting, dan ketahanan pangan  di TA. 2023.

Lebih lanjut mantan sekcam ini mengatkan  Meningkatkan Silaturahmi, Kerjasama, Gotong Royong dan Kolaborasi kepada semua lintas sektor yang ada di Kec. Lingsar dan semoga dari Silaturahmi yang sudah di bangun merupakan Momentum Pembangunan di Tahun 2023, ujarnya.

Kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia berdampak pada semua lini, termasuk berdampak pula pada Kepala Desa-Kepala Desa yang ada di Daerah NTB karena tidak bisa menjalani janji-janji politiknya akibat dampak yang timbulkan oleh Pandemi Covid-19 terkait dengan terjadinya Recofusing Anggaran dan Pemangkasan Anggaran sehingga Pembangunan Infrastruktur, SDM dan Pemberdayaan tidak bisa berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.

Lebih lanjut, saya berpesan saya kepada Pemerintah Desa dan Semua Lembaga yang ada di Desa :

a.   Dengan kondisi ekonomi saat ini agar lebih arif dan bijaksana dalam memanfaatkan anggaran. Karena anggaran yang ada di Desa berupa DD dan ADD  sudah dalam komposisi anggaran yang sudah di atur dan di tetapkan. Anggaran 40 % untuk BLT, 20 % untuk Ketahanan Pangan dan 8% untuk penanganan  Covid-19 dan sisanya untuk Gaji + Operasional Perangkat Desa.

b.   Harus berkolaboratif mencari pihak ke 3 dalam pembangunan di Desa. Dampak kenaikan BBM berdampak pula pada terjadinya inflasi. Untuk Kab. Lobar berkisar 3,7 %, dan hampir menuju 4 % sehingga akan menimbulkan angka kemiskinan. Sehingga di harapkan dengan kondisi saat ini masyarakat bisa memanfaatkan lahan sempit dalam rangka ketahanan pangan untuk mengatasi inflasi di tengah-tengah masyarakat

Tim Fasilitasi Musrenbang pada tahun ini dibagi menjadi 3 Tim, dan pada hari ini ada 3 (tiga) yang mendapatkan jadwal pelaksanaan Musrenbang Des, yaitu Desa Bug-Bug, Peteluan Indah dan Desa Gegerung.